Maaf
sebelumnya saya baru bisa update lagi. setelah sebelumnya saya membahas
tentang pengertian marmer, walaupun para pembaca telah mengetahui tentang geranit kali ini saya akan mengulas kembali tentang
pengertian granit.
Menurut wikipedia Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus
yang umum dan banyak ditemukan. Granit kebanyakan besar, keras dan
kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk
konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latin granum.
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur.
Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid),
non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat
rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat (Coordinate Measuring Machine).
Sedangkan untuk proses pembentukannya adalah sebagai berikut:
Granit ditemukan dalam pluton-pluton
besar pada benua, ketika kerak bumi telah mengalami pengikisan yang besar.Granit
mengalami proses pendinginan yang sangat lambat pada kedalaman jauh dari
permukaan tanah, untuk membentuk butiran-butiran mineral besar. Pluton yang
ukurannya kurang dari 100 km2 disebut dengan galang dan yang lebih
besar disebut batolit.Selain itu, granit juga terbentuk dari letusan gunung
berapi yang mengeluarkan lava pijar. Ketika lava keluar dari dalam perut bumi
dan memenuhi daratan bumi, tetapi lava dengan komposisi sama dengan granit
hanya ke luar pada permukaan bumi. Ini berarti, granit harus terbentuk melalui
pelelehan batuan benua yang dapat terjadi karena dua alasan, yaitu penambahan
panas dan penambahan volatil (air atau karbon dioksida atau keduanya).
Permukaan benua relatif panas karena mengandung sebagian besar uranium
dan potasium yang memanaskan daerah sekelilingnya melalui peluruhan radiokatif.
Proses lempeng tektonik terutama subduksi dapat menyebabkan magma basaltik naik
di bawah benua. Selain panas, karbon dioksida ini melepaskan magma dan air yang
membantu semua jenis batuan meleleh pada suhu lebih rendah. Diperkirakan
bahwa sejumlah besar magma basaltik dapat menempel ke bagian bawah sebuah benua
dalam proses yang disebut underplating. Dengan pelepasan panas
dan cairan yang lambat, sejumlah besar kerak benua bisa berubah menjadi granit
pada waktu bersamaan.
Ada tiga hal yang membedakan granit dengan batuan lainnya, yaitu :
- Granit terbetuk dari butiran-butiran mineral besar yang bersatu erat.
- Granit selalu terdiri atas mineral kuarsa dan feldspar, dengan atau tanpa jenis mineral lain di dalamnya.
- Hampir semua jenis granit berbentuk beku dan plutonik. Pengaturan acak butiran pada batu granit merupakan bukti otentik asal plutoniknya.
Batuan dengan komposisi yang sama seperti
granit bisa terbentuk melalui proses metamorfisme batuan sedimen yang lama.
Akan tetapi, jenis batuan ini memiliki corak yang kuat dan biasanya disebut
dengan granit gneiss.
Granit yang telah lama akan memudar warnanya sehingga perlu untuk di poles kembali sehingga dapat mengembalikan kiaunya. untuk proses tersebut anda dapat menghubingi kami di kontak kami
sekian yang dapat saya sampaikan semoga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
salam sukses